
Sudah satu dekade lebih popularitas Korea meningkat secara global. Gerakan yang dinamakan Hallyu ini, melambangkan pertumbuhan budaya Korea yang begitu pesat sejak pertama kali tercetus, hingga bertransformasi seperti sekarang.
Hallyu Wave dikenalkan pertama kali oleh jurnalis Tiongkok melalui majalah Qingnianbao, di mana saat itu grup musik Korea, seperti H.O,T, Baby Vox dan The National Ballet Company masuk ke pasar Tiongkok dan mencapai popularitas.
Pada saat itu pula, pemerintah Korea di bawah Kementerian Kebudayaan, sedang berinvestasi besar-besaran mengembangkan industri kreatif, dengan memanfaatkan bakat negeri sendiri. Mereka membangun banyak bidang berbasis budaya di universitas-universitas Korea, membuka kesempatan belajar di luar negeri, serta memproduksi drama layak tonton.
Promosi untuk memopulerkan kebudayaan ini dikemas dengan apik lewat industri hiburan Korea, salah satunya adalah Korea Drama atau KDrama.
KDrama “What is Love”, sukses mendapat rating kedua tertinggi selama penayangan pada salah satu stasiun TV terbesar, China Central Television (CCTV).
Beberapa tahun setelahnya, muncul drama-drama baru seperti Winter Sonata, Stairway to Heaven, Full House, Coffee Prince, yang sukses membawa KDrama menembus pasar Asia Tenggara dan dunia Barat. Cerita menarik dan episode yang tak terlalu panjang, menjadikan drakor banyak diminati pencinta drama.
Seiring boomingnya drama Korea, berimbas positif dengan banyaknya wisatawan ke Korea. Mereka berbondong-bondong ingin menikmati sensasi berada di tempat yang sama seperti dalam drama yang mereka tonton.
Hallyu Wave memang telah membuat perubahan besar bagi ekonomi Korea. Tidak hanya melalui drama saja, ada beberapa hal lagi yang membuat Korea semakin eksposur. Apa saja kah itu?
1. K-Pop Idols
K-pop bagaikan magnet bagi remaja dunia. Di Indonesia sendiri, demam K-pop sudah berlangsung sejak munculnya grup band Super Junior, Girls Generation, Wonder Girl dan banyak lagi lainnya.
K-pop semakin fenomenal seiring dengan banyaknya album grup band yang dapat diterima masyarakat. BTS, Blackpink, Shinee, EXO adalah beberapa idols K-pop yang paling banyak diminati kawula muda sekarang ini.
Fenomena K-pop tidak muncul begitu saja. Tahun 90-an telah ada grup band yang mengusung tema hip-hop perpaduan style America dan Korea. Sebut saja Seo Taiji and Boys, J.T.L, H.O.T, S.E.S, Sechs Kies, yang menyuguhkan tampilan menarik dengan koreografi unik dan rumit.
Generasi K-pop awal 2000-an mulai bermunculan bak cendawan tumbuh. G.O.D, TVXQ, Super Junior, BIG BANG, Girls Generation, Wonder Girls, 2NEI yang mengusung warna musik yang sukses di pasar dunia.
Belum lagi Bangtan Sonyeondan atau BTS yang juga meraih sukses di kancah International, dengan memenangkan tiga penghargaan sekaligus pada lagu Butter di American Music Award 2021, Favorite Top Duo or Group Pop/Rock, Artist Of The Year, Favorite Pop Song.
Melihat prospek bagus di industri musik itu lah, pemerintah Korea gencar mempromosikan K-pop melalui media sosial. Setali tiga uang, gayung bersambut, K-pop mulai dikenal di kancah internasional.
Hal ini terbukti dengan banyaknya pecinta K-pop mengikuti perkembangan idols melalui media sosial. Para idols kerap membagikan keseharian mereka, baik via managemen maupun pribadi. Secara tak langsung fans akan mencontoh idola mereka, baik dari segi aktivitas keseharian, makanan, aksesoris, yang cukup mendongrak Korea di mata Internasional.
2. Skin Care
Perawatan wajah menggunakan skin care Korea, bukan hal baru di Indonesia. Siapa yang tak kenal dengan Innisfree, Sulwhasoo, Laneige, Some by Me, Nature Republic beberapa kosmetik Korea yang tidak hanya terkenal di Indonesia saja, namun juga diakui secara global.
Skin care Korea, terbuat dari bahan-bahan alami yang menjanjikan kualitas nomor satu. Harga yang tak begitu mahal dan didukung banyaknya pilihan produk, seperti toner, pelembab, anti aging, menjadikan brand Korea tetap jadi pilihan.
Selain itu mereka menawarkan permasalahan kulit yang sering dialami wanita. Tentu saja semuanya berujung pada kulit yang sehat, dengan tahapan perawatan yang meliputi pembersihan, pengencangan dan melembabkan.
Oleh sebab itu, skin care Korea terus bertransformasi menghadirkan produk-produk baru dan menarik hingga menjadi daya jual tinggi dan tetap mampu bersaing dalam industri skala internasional.
3. Culinary
Kuliner Korea seperti Kimchi, Bbimbap, Tteokbokki, Kimbab, Ramen, beberapa makanan Korea yang ikut mendunia seiring popularitas Hallyu Wave. Berawal dari drama yang sering menampilkan makanan dan minuman yang disantap pemain, hingga para idols yang mengunggah makanan favorit mereka melalui media sosial.

Jangan lupakan juga Content Creator yang turut punya andil besar mempopulerkan kuliner Korea melalui jajan food street, mukbang, bahkan review kuliner di rumah.
Kebanyakan makanan Korea menyehatkan. Selain itu, tampilan memikat dan cita rasa yang cocok di lidah, menjadikan culinary Korea banyak diburu. Bahkan banyak dari mereka tak sungkan datang ke Korea, demi mencicipi kuliner cita rasa Korea asli.
Di Indonesia sendiri, masakan Korea sudah menjamur bak cendawan tumbuh. Pencinta masakan Korea, tak perlu harus jauh-jauh ke Korea demi mencicipi makanan kesukaannya. Karena di Indonesia, sudah banyak dibuka restoran Korea yang rasanya juga tak kalah dari aslinya.
Dibalik boomingnya Hallyu Wave, hendaknya kita dapat mencontoh, bagaimana Korea mengemas apik cara mempromosikan budayanya melalui ragam talent dalam negeri, yang membuat negaranya terkenal di mancanegara.
Saatnya kita mencintai budaya negeri sendiri, dan lebih giat memperkenalkanya di kancah internasional, melalui Indonesian wave.
Discussion about this post